Optimalkan Bank Sampah Milik Warga, Mahasiswa KKN UNAIR Usung Program Fun Saving and Reuse

    Optimalkan Bank Sampah Milik Warga, Mahasiswa KKN UNAIR Usung Program Fun Saving and Reuse
    Potret Kegiatan Fun Saving and Reuse Bersama Anak-anak Desa Cerme Kidul, Kecamatan Cerme, Gresik (Foto: Istimewa)

    GRESIK - Sembilan mahasiswa yang tergabung dalam KKN BBM UNAIR periode ke 66 adakan program Fun Saving and Reuse di Desa Cerme Kidul, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik. Program Fun saving and Reuse yang biasa dikenal dengan FSR merupakan program garapan bidang ekonomi dengan memanfaatkan botol bekas menjadi celengan dan edukasi menabung.

    Ketua Kelompok KKN Cerme Kidul Mirzha Mardiyah Jannah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Selasa (26/7/2022) menjelaskan bahwa diantara program yang telah mereka usung, FSR menjadi salah satu program unggulan kelompoknya. Program RFS telah mencakup ke empat bidang garapan KKN yaitu ekonomi, lingkungan, pendidikan, dan kesehatan.

    “Lingkungan masuk karena reuse-nya, pendidikan karena edukasinya, ekonomi karena pembahasan materi menabungnya, juga kesehatan karena masih berkaitan dengan mengurangi limbah sampah jadi berdampak juga ke kesehatan diri. Disatukan di proker edukasi menabung dan reuse botol bekas untuk celengan, ” jelasnya.

    Program FSR, imbuh Mirza telah terintegrasi dengan bank sampah milik warga setempat. Dengan adanya bank sampah tersebut, mereka dapat mengoptimalkan potensi sampah botol bekas menjadi barang yang bernilai guna.

    “Di lokasi tersebut para warganya memiliki bank sampah, maka sekalian kelompok kami me-reuse botol-botol bekas yg ada di sana untuk membuat celengan. Sehingga edukasi dilanjut dengan praktek langsung membuat celengan dengan harapan adik-adik memanfaatkannya untuk menabung, ” tuturnya.

    Program yang menyasar anak-anak kelas satu hingga enam SD tersebut dikemas dalam bentuk santai dan menyenangkan. Program tersebut memfokuskan edukasi menabung, me-reuse botol dan mengasah kreativitas peserta melalui kegiatan melukis.

    Mirzha juga menjelaskan bahwa program yang telah mereka usung disambut antusias oleh peserta. “Adik-adik juga excited menyimak materi edukasi, bahkan beberapa dari mereka sudah rajin menabung. Melukisnya juga pada senang, mereka bebas berkreasi, ” ujarnya.

    Kedepannya Mirzha berharap semoga kegiatan yang telah dilaksanakan bermanfaat dan celengan botol bekasnya dimanfaatkan untuk menabung sesuai dengan edukasi di awal.

    Penulis: Indah Ayu Afsari

    Editor: Nuri Hermawan

    gresik
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    HEROES: Pengabdian Masyarakat oleh Hima...

    Artikel Berikutnya

    Polisi Tetap Dihati, Pelajar Putri di Gresik...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan, Menjadi Tuan Rumah di Ladang Sendiri!
    Hidayat Kampai : Menelusuri Dunia Kecerdasan Buatan untuk Menyusun Karya Ilmiah

    Ikuti Kami